Sunday, December 2, 2018

LDR itu berat

Berat banget...!!!

Gue udah sering LDRan, tapi baru kali ini ngerasain bener-bener rasanya LDR itu kayak apa beratnya. Terlebih ketika ada masalah, apapun itu bisa jadi kesalah pahaman, jadi emang kudu ati-ati. Belom lagi kalau udah mulai curiga sana sini, pikiran nggak tenang, tidurpun kurang. Nah, disini hanya kepercayaan yang harus di andalkan.
Bosen nggak sih??? Kalau ditanyain gini ya siapa sih yang nggak bosen, apalagi kita jauh, pacaran cuma bisa ngandelin handpon dan vidiokol. Tapi ini kan pilihan, harus tetap di perjuangkan. Entah masalah yang nanti datang kek apa besarnya, kek apa ribet nya, kek apa sulitnya, gue harus bisa hadepi itu. (Walau terkadang ada pemikiran ingin nyerah aja). Tapi ini baru sebuah awal, bagaimana kalo udah nikah nanti? Tiap hari ketemu, dan mungkin akan kembali LDRan lagi, tapi apa gue harus menyerah juga? Kan enggak!!! Gue harus berjuang titik.
Siapa sih yang bisa tahan kalau ada masalah, namanya juga manusia, pikiran nyerah itu udah pasti ada kan, tapi percaya deh, kalau kalian itu harus bisa ngelaluinya. Gimana caranya??? Coba pikirkan, nggak hanya waktu ada masalah doang, tetapi saat nggak ada masalah coba pikirkan, pikirkan kalau misalnya kalian ada masalah cara apa yang bisa kalian pertahanin untuk hubungan kalian tetep aman???
Kalau gue sih pertama lebih ke mikir gue maunya DIA. Gue harus pertahanin hubungan gue sama dia apapun caranya. Kalau ada masalah biasanya gue lebih ke ngalah, ya emang kadang bosen ngalah terus, tapi kalau emang dengan ngalah hubungan kita bisa baik baik aja sih its okay gue akan berusaha untuk terus ngalah, toh juga nantinya dia bakalan nyadar kalau dia bener-bener peduli kan? Tenang aja, semua akan indah pada waktunya, hidup itu harus tetap berjalan apapun masalah di depan kita harus tetep jalan, hadapi masalah itu, dan jangan coba-coba untuk menghindar.
Insyaallah semuanya akan baik-baik saja kok, dan semoga kedepannya tetep baik-baik aja.

Semangat yaa untuk para pejuang LDR.
Jangan lupa tersenyum :)

Thursday, November 15, 2018

Belajar tentang dunia penerbangan

Assalamaualaikummmmmmmm...

Sepertinya udah lama blog eike kagak posting tentang dunia penerbangan yak

well... Sebenernya bukannya malas atau gimana, gue cuma bingung mau bahas apa yang harus gue bahas, mungkin terlalu banyak materi jadi gue bingung sendiri (bisa jadi), dan di blog kali ini gue juga nggak akan ngebahas tentang dunia penerbangan gais tapi gue cuma mau infoin ke teman-teman semua, di karenakan gue aktivnya di instagram jadi gue buat beberapa info penerbangan di story instagram gue.
Semoga dengan info-info penerbangan yang gue share di story bisa bermanfaat bagi teman-teman semua, dan gue berharap dengan begitu sedikit banyak orang awam pun tau tentang dunia penerbangan.
Nah untuk teman-teman pembaca setia *KR Notes* kalo kalian mau belajar juga atau ingin tau info-info penerbangan yang udah gue share, teman-teman bisa langsung follow instagram gue @koriatul dan cek info penerbangan di profil yah, kalian bisa DM atau langsung komen di bawah kalau ada yang ingin beri masukan,
oh iya kalau kalian mau kasih masukan tentang hal-hal apa yang bagus untuk gue jadikan materi di blog gue ini atau materi-materi ringan yang bagus untuk gue share di story instagram, kalian bisa komen di bawah atau langsung DM gue di instagram.
Masukan kalian sangat amat berarti bagi gue, dan tentunya akan bermanfaat juga bagi orang lain.

Sampai ketemu di next post ya gaiss jangan lupa follow yaa @koriatul dan jangan lupa tersenyumm :)

Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuhh



Saturday, October 27, 2018

Jangan terlalu bla bla bla dengan kehidupan orang lain.

Jangan terlalu bla bla bla dengan kehidupan orang lain.
INGAT.....!
Kebahagiaan suatu hubungan itu hanya pasangan itu yang tau, kalian tidak bisa mencampuri dengan cara mengomentari suatu hubungan hanya karna satu postingan yang kalian lihat dari story instagram.
Kebahagiaan itu mereka yang ciptakan, bukan kamu ataupun kalian,
menuntut sesuatu yang baik dari pasangan itu mungkin hal yang wajar dalam sebuah hubungan, apalagi hanya menuntut sebuah sebahagiaan, bukannya suatu hubungan yang di bentuk setiap pasangan itu punya satu tujuan? Yaitu kebahagiaan??? Jadi selama pasangan itu sama sama memiliki tujuan yang sama untuk bahagia jadi kenapa tidak kalau kedua pasangan saling menuntut dan berkomitmen untuk saling membahagiakan?
Tidak ada yang sempurna dalam sebuah hubungan, saling melengkapi satu sama lainnya itu adalah salah satu cara menuju kebahagiaan, Tidak harus kita bahagia dulu untuk membahagiakan orang lain tapi terkadang kita malah membutuhkan seseorang untuk membantu kita menemukan kebahagiaan.
So, kalau dirimu belum bahagia, carilah seseorang yang mungkin bisa membantu untuk membuat dirimu bahagia, dengan cara terus berkomentar dengan melihat dari satu sudut pandangmu saja itu akan menunjukan kalau dirimu sangat tidak bahagia bukan?????
DAN........
Nggak usah lah berlagak nggak paham, tentang kehidupan orang yang banyak membuat hal-hal yang kamu gagal paham.
Pola pikir setiap orang itu berbeda-beda, JANGAN MENUNTUT SESEORANG UNTUK MELAKUKAN HAL YANG BENAR MENURUT KAMU, kalaupun itu salah menurut kamu, belum tentu itu salah menurut dia ataupun mereka bukan???
apa yang mereka lakukan itu untuk diri mereka sendiri, kita tidak berhak untuk mencampuri.
Salah atau benar kalau itu tidak menganggu kehidupan kita pribadi kenapa kita harus ikut mengomentari??
Lagi pula, seseorang tidak sebodoh itu untuk mengumbar 100% kehidupan pribadinya di sosial media kan? Mereka hanya mengumbar sebagian kecil dari kehidupannya, ingat HANYA SEBAGIAN KECIL.
Jadi jangan berkomentar layaknya netijen yang maha benar hanya karna melihat sebagian kecil dari kehidupan seseorang. Please #2019GantiPolaPikir dong dek, kak, mbak, mas, bro, sis, pak, buk
Hidup lo nggak asik ah kalo suka nyampurin urusan orang lain.

@koriatul

Thursday, September 20, 2018

Berkah Training

Assalamualaikum...


Setelah sekitar 4 tahun lamanya tidak ada perjalanan dinas luar kota atau yang biasa kami sebut training, akhirnya dari kantor gue mengadakan kembali training di pertengahan agustus 2018. (Finally yeaayyyy) gue bener-bener bahagia bangeetttttttt, karna gue ditunjuk untuk mewakili kantor gue untuk mengikuti training di jakarta di pertengahan agustus lalu.
Selain bahagia karna bisa jalan-jalan gratis, gue bahagia juga tentunya karna gue bisa bertemu kekasih hati (ceileh), yaa gue dan pacar gue menjalin hubungan jarak jauh, jadi saat itu gue sangat bersyukur. 
Awalnya semua baik-baik saja, tapi semakin dekat dengan hari H, kami bentrok, entah masalah datangnya dari mana hubungan kita semakin buruk, dan seperti yang tidak gue duga-duga, hubungan gue berakhir begitu saja, gue marah, bingung, juga nyesel, kenapa semua harus berakhir kayak gini, H-3 gue akan berangkat tapi sebelum gue ketemu dia hubungan kita sudah berakhir. Gue sempat mikir nggak mau kesana, tapi ini adalah tugas, gue kesana untuk tugas jadi gue harus nyeleseiin tugas gue, dan gue berharap semoga semuanya baik-baik saja. 
3 hari sudah kami lost kontak, nomor telpon, instagram, WA gue di blokir, gue nggak punya cara untuk hubungi dia, disitu gue pengen nyerah untuk perbaiki hubungan kita ini. H-1 gue putusin untuk hub dia lagi via ibunya, satu-satunya cara yang harus gue coba, sebelum gue hubungin ibuk iseng-iseng gue coba ngelihat kontak WA dia kali aja udh di lepas blok, dan alhamdulillah seperti yang gue harepin, dia ngelepas bloknya tanpa basa basi gue langsung hubungin dia dan bilang besok gue ke jakarta. Sebenernya dia tau kalau gue mau ke jakarta, kakak gue udah ngasih tau duluan, tapi karna bukan dari mulut gue sendiri dia juga mungkin belum terlalu yakin. 
Alhamdulillah respon yang gue dapat baik, dia nanya-nanya banyak dan menawarkan diri untuk ngejemput gue di bandara, dengan jurus malu-malu mau gue tolak padahal udah ngarep banget, gue alesan nanti ngerepotin lah ini lah itu lah, dan yang sangat gue harapin dia tetep ngotot (mungkin karna dia juga kangen pen cepet-cepet ketemu gue hahaha) dan disitu gue merasa kalau jurus malu-malu mau gue ini berhasil, seneng yang nggak bisa di ucapkan dengan kata-kata (finally besok gue ketemu kesayangan hahaha) gue bersyukur banget, dia masih peduli sama gue. 
Gue tiba di jakarta jam 9 lewat, karna macet dia tiba di bandara agak telat, gue nunggu, nggak terlalu lama juga, di saat menunggu disitu gue mikir yang bener-bener mikir, (apa yang harus gue lakuin pertama kali????, apa yang harus gue ucap pertama kali??? Kok jadi dag dig dug gini yaaa) ini semua karna hubungan kita yang memang udah berakhir jadi gue merasa agak bingung ngadepin dia nanti, tapi alhamdulillah apa yang gue takutin kalau dia akan diam, cuek, nggak terjadi. Gue udah lihat dia jalan dari kejauhan, ni jantung udah nggak karuan, masih belom tau apa yg musti di lakukan, pas udah deket gue cuma bisa senyum dan nggak ngomong apa-apa, gue mulai berdiri dan spontan kita berdua berpelukan, dia nyium kepala gue di situ gue berasa pengen terbang (hahahaha) dari situ kita ngobrol biasa, jalan gandengan, ketawa-ketawa seperti nggak terjadi apa-apa. Gue seneng banget, dia nggak ngebahas masalah kita, apa yang gue inginkan gue rasa itu yang dia inginkan juga. Dari situ hubungan kita membaik dan terus membaik seperti sedia kala, kita seperti punya kontak batin untuk sama sama tidak membahas tentang masalah krmarin.  
Hari pertama gue dijakarta langsung diajak jalan, syukurnya waktu gue tiba di jakarta memang bener-bener pas, dia dinas malam jadi kita masih punya waktu untuk jalan-jalan dulu, tempat pertama yang kita kunjungi bioskop, karna udah nggak tau mau kemana siang-siang bolong, akhirnya mobilnya melaju. Di perjalanan nggak ada hal-hal aneh, nggak ada canggung-canggungan, nggak ada diem-dieman. Yang ada mesra-mesraan, becandaan, ngobrol dan lain-lain (yang jomblo jangan syirik) semua berasa normal, seketika masalah kita sebelumnya sudah selesai begitu saja. Sesampainya di bioskop kita langsung nonton, di dalam bioskop seperti pasangan-pasangan normal lainnya yang mereka lakukan itu yang kita lakukan. Saat itu fix gue merasa hubungan kita balik lagi seperti semula. Selesai dari bioskop kita nyari makan, abis makan gue di antar ke hotel, dia harus buru-buru pulang karna malamnya dia harus dinas. Seharian sama sama pacar setelah 6 bulan nggak ketemu itu rasanya bahagia (you know lah gais apa yang gue rasain).
Hari ke dua setelah selesai training gue jalan-jalan lagi bareng pacar, di jalan gue sempat mikin apa ini mimpi? (Gue sangat bahagia) duduk di atas motor yang pacar gue kendarai dan bisa melihat gedung-gedung tinggi pencakar langit tak lupa lampu kelap-kelip yang menerangi jakarta malam itu, gue jalan-jalan ke kota tua, makan disana, nikmati waktu bersama karna besor hari gue terakhir di jakarta, gue sempat ngunjungin temen dia yang abis terkena musibah, abis itu kita jalan-jalan lagi ke ancol. Suasana yang lumayan tenang dan romantis menurut gue (terimakasih sayang).
Hari ketiga, karna jam 9 malam gue harus menuju airport, hari terakhir gue di jakarta ini gue fokus nyari tentengan buat di bawa pulang, nggak sempat harus jalan-jalan lagi, jadi setelah dapat tentengan alias oleh-oleh kita langsung meluncur ke airport, di airport gue bisa di anterin sampek gate karna si dia punya akses atau biasa kita sebut pas bandara jadi gue di anterin deh sampek gate (senengnya nggak ketulungan). Lumayan nunggu lama karna kita kecepetan datangnya tapi nggak papa, kita duduk-duduk sambil alay alayan, buat vidio, selfie, ngobrol dll. Intinya gue nggak bisa ceritain sedetail mungkin kebahagiaan yang gue dapat atau berkah yang gue dapat saat gue training di jakarta 3 hari itu. 
Oh iya gue hampir lupa ceritain tentang fasilitas yang gue dapat saat gue training, so gais gue dapat fasilitas pesawat pp gratis, penginapan gratis, sarapan pagi, coffe break, dan makan siang, untuk makan malam di tanggung pacar gue (hahahahaa) untuk makan malam nggak di tanggung ya gaes, terus gue di kasih uang transport juga dan uang perjalanan dinas, mmmmm itu aja gais yang gue ingat, intinya gue berterimakasih dan gue bahagia.
Oke gais jadi gue pikir cukup sekian yaa, jangan lupa follow ig gue @koriatul dan jangan lupa tersenyum ya :) 


Wassalamualaikum

Tuesday, August 28, 2018

Terimakasih Kesibukan

Terimakasih kesibukan, sesaat kau membantuku untuk melupakan masalah yang aku hadapi,
Terimakasih kesibukan, telah mengisi menit demi menit yang sangat panjang, 
Terimakasih kesibukan...

Gue bukan tipe orang yang kalo ada masalah langsung lesu, galau, nggak bersemangat, plin plan, nggak konsen, amburkadul dan lain-lain, tapi gue ketika ada masalah gue memilih untuk sibuk, dengan begitu gue seperti orang yang normal tanpa masalah, gue tetap bisa mengkontrol segala hal dengan tidak membawa masalah gue ke lingkup kerja gue. 
Tapi, ketika gue mulai sendiri, disitu gue mulai memikirkan masalah-masalah yang datang di hidup gue, terkadang gue kalau udah kepikiran bawaannya jadi orang yang lesu banget, banget, banget, jadi gue selalu berusaha untuk tetap sibuk, entah sibuk dalam hal apapun, dalam hal pekerjaan misalnya, bermain dengan keponakan, atau mencari kesibukan dengan hangout mungkin atau apapun itu, sebisa mungkin gue harus bener-bener sibuk karna dengan cara itu gue bisa mengendalikan diri gue agar nggak terlalu larut dalam kesedihan. Ini contoh untuk masalah kesedihan yang gue hadapi.
Beda hal nya dengan masalah yang harus membuat gue berfikir untuk mengambil keputusan, disitu gue akan mencari waktu yang bener-bener waktu untuk gue sendiri untuk bisa berfikir dengan logika, berfikir dengan baik untuk bisa mengambil keputusan dengan benar. Karna dengan satu keputusan yang salah bakal ngehancurin semuanya, dan gue nggak mau itu terjadi, sebisa mungkin gue bener-bener berusaha untuk menahan diri untuk tidak mengambil keputusan di saat gue dalam keadaan marah.

Terimakasih kesibukan engkau sangat berarti dalam hal melupakan. 

Jangan lupa bersyukur dan terseyum ya hari ini :)

Kota kelahiranku

Assalamualaikum...


Hello gais, kali ini gue mau membahas sedikit mengenai kota kelahiran gue, kota yang sangat sangat amat gue cintai ini.
Gue lahir di Papua, tepatnya Kota Sorong Papua Barat, gue nggak tau asal mula gimana sampai orang tua gue memilih kota ini sebagai kota rantauan, tapi yang gue tau gue lahir dan besar di kota ini, kota yang menjadi saksi kehidupan gue *ceileh*
Orang tua gue berasal dari jawa, ibu jawa, bapak jawa, jadi gue juga orang jawa, tapi entah kenapa gue lebih suka dibilang orang papua, karna menurut gue, gue ini memang orang papua, gimana nggak gue lahir, gue besar, gue sekolah dari SD, SMP, SMA, kuliah, kerja itu di papua, di papua gue mengenal ini itu dan anu.
Gue pernah menginjakan kaki di tanah jawa saat gue masih berusia 6 tahun kalau nggak salah saat itu gue duduk di bangku sekolah dasar kelas 1 pada tahun 2001, dan gue pun lupa karna saat itu gue masih terlalu kecil untuk mengingat. Gue kembali ke tanah jawa lagi saat gue berusia 21 tahun di tahun 2016, saat itu gue sudah bekerja. Sudah Enam belas tahun gue mulai kembali ke tanah jawa dengan waktu yang hanya sementara yaitu cuma seminggu, itulah kenapa gue lebih suka dengan sebutan bahwa gue orang papua.
Kota kelahiran gue memang bukan kota yang sangat padat, ramai tapi tidak begitu ramai, terbatasnya kuliner-kuliner moderen yang bisa memanjakan lidah, tidak banyaknya tempat wisata untuk liburan, tak ada gedung-gedung tinggi yang memanjakan mata, tetapi kota kelahiran gue ini kota kelahiran yang amat sangat gue cintai. 
Dari kota ini gue mulai mengenal cinta, bertemu dengan orang jahat dan baik juga tentunya, dari kota ini gue belajar banyak, belajar tentang cinta, kehidupan, kesusahan, kebahagiaan, kerja keras dan masih banyak lagi, dari kota ini gue bertemu dengan kekasih hati, teman, sahabat, mengenal begitu banyak orang baik yang sering gue temui di tempat kerja gue.
Rasa bosan, muak, rasa takut pernah menghampiri gue, sehingga tanpa pikir panjang gue punya keinginan besar untuk meninggalkan kota kelahiran gue ini, mungkin karna saat itu gue belum bisa berpikir panjang, belum bisa mengerti apa itu arti kenyamanan yang sesungguhnya, tapi saat ini sedikit banyak gue tau apa itu kenyamanan yang sangat gue butuhkan. Tapi, terkadang sedikit terlintas di pikiran gue beberapa keinginan-keinginan gue tentang kota kelahiran gue ini, seperti kota besar moderen lainnya, gue pun sangat ingin kota kelahiran gue tak jauh beda dengan kota besar di luar sana, seperti hal nya kota jakarta, banyak gedung-gedung tinggi pencakar langit nya, pemandangan indah dengan gedung-gedung bertingkat yang rapi, pemandangan indah saat malam hari dengan lampu yang berkelap kelip, begitulah keinginan untuk kota kelahiran ini.
Tidak hanya itu, keinginan terbesar yang ada untuk kota kelahiran gue ini adalah banyaknya tempat hiburan lain seperti bioskop, arena permainan yang besar, pantai, dan juga tempat-tempat kuliner yang bisa memanjakan lidah. Betapa indahnya ketika kota kelahiran gue ini bisa menjadi kota yang sangat amat gue impikan, Gue hanya bisa berdoa, semoga kedepannya kota kelahiran gue ini bisa menjadi kota yang indah, rapi, bersih, aman, dan juga moderen.

Wednesday, August 22, 2018

Mimpi yang terhenti

Assalamualaikum...
Hallo gais, gue kembali.
Kembali dari kevakuman sementara dikarenakan gue terlalu sibuk dan males. Hari ini gue mau cerita kembali tentang mimpi gue. Kalau kalian udah mengikuti KR Notes dari awal kalian pasti akan tau apa mimpi dari pemilik blog ini. Ya, menjadi seorang Flight Attendant adalah mimpi gue dari dulu. Dan impian itu akan selamanya menjadi impian. Impian yang paling indah yang pernah gue mimpikan. So gais, gue udah memikirkan hal ini secara matang-matang, gue akan berhenti menggapai impian gue itu, bukan tanpa alasan, tetapi dengan segudang alasan yang nggak bisa gue jelaskan, tapi gue akan cerita sedikitnya alasan gue yang membuat gue berfikir untuk berhenti meraih impian gue itu.
Mimpi gue ini sangat didukung oleh kedua orang tua gue, terutama bapak. Tapi semenjak bapak udah nggak ada, disitu impian gue pun sedikit demi sedikit menjadi pudar. Gue jadi merasa punya tanggung jawab besar untuk jagain mama, apalagi semenjak bapak nggak ada di rumah hanya tinggal mama, kakak dan gue.
Gue memilih untuk mengubur dalam-dalam impian gue itu. Dekat dengan mama adalah pilihan gue saat ini, sehingga gue lebih memilih untuk berhenti mengejar mimpi gue yang mau tidak mau nantinya akan menjauhkan gue dengan mama. 
Dengan keputusan gue ini, bukan berarti gue menyerah dengan keadaan, gue akan tetap berusaha menjadi orang yang sukses dalam karir dengan melalui jalan yang lain, gue akan terus berusaha untuk tetap sukses dan yang terpenting adalah tetap dekat dengan mama. 
Mungkin ini adalah takdir yang udah Tuhan atur untuk kehidupan gue ini, yang jelas gue tetap bersyukur dan akan terus berusaha untuk mencapai karir yang sukses.
Mimpi itu mungkin akan tetap menjadi mimpi, mimpi yang tidak akan berubah menjadi kenyataan, tetapi seperti hal nya bunga tidur, mimpi gue ini akan menjadi bunga tidur yang sangat indah.

Monday, April 30, 2018

Pinter masak

Cowok itu kalau di tanya soal kriteria calon istri pasti salah satunya (yang pinter masak). Well, gue sebagai cewek yang NGGAK TAU MASAK ini setuju, tapi sejujurnya gue juga agak sedikit tersinggung dengan perkataan seseorang yang bilang kek gini.
"Cewek itu harus pinter masak, mau kasih makan apa anak dan suamimu kalau nggak tau masak" JLEBBBB
Well well well.... Tunggu sebentarrrr....
Hellloooowwwwwwww gue nggak bego-bego amat kali, anak dan suami gue akan gue masakin nasi kok, bukan karna gue nggak tau masak jadi gue harus membiarkan mereka kelaparan kan??? Gue nggak segitu amat untuk mikir hal bodoh seperti itu, Gue lulusan S1 jadi setidaknya gue masih bisa mikir dengan benar dan positif. Kalaupun gue nggak tau masak, gue bisa belajar cuy, gue bisa ngecek resep-resep kekinian yang dengan gampangnya gue bisa nyontek di google, dan itu menurut gue sah-sah aja, nggak ada larangan. Gue bisa beliin makan suami dan anak-anak gue ke warung, atau mungkin gue bisa pesan online, di dunia secanggih ini semua serba bisa, kalopun gue harus terjun langsung di dapur, gue bakal lakuin itu.
Jadi stop dengan kalimat-kalimat nggak jelas yang merendahkan itu, setidaknya sebagai wanita yang masih mikir, gue punya kemauan untuk belajar masak, soal rasa urusan belakang yang penting punya kemauan dulu, gue yakin dengan kemauan dan usaha gue nanti gue pasti bisa kok. Nggak ada yang nggak mungkin selagi kita percaya, punya kemauan kuat dan usaha, ya kan????????

Friday, April 6, 2018

Masalah yang muncul saat pacaran

Masalah-masalah yang muncul saat gue masih pacaran. Kira-kira apa saja ya???
Hari ini gue bakal ceritain masalah-masalah yang muncul saat gue pacaran dulu. (yang masih gue ingat saja tentunya).
Dan inilah 4 masalah teratas versi KR Notes, yuks cikidotssssss

Yang pertama,
Waktu itu masalah yang muncul adalah ketika gue dijadiin selingkuhan (OH GOD, sampai sekarang gue geli sendiri kalau ingat) 
bisa-bisanya tu cowok jadiin gue selingkuhan, gue merasa seperti pelakor, padahal gue nggak ngerebut sama sekali, cowoknya aja yang kegatelan, semua cewek mau di pacarin, tapi karna status gue yang menjadi selingkuhan itu gue merasa seperti pelakor (hahahaa ta*k) 
Jadi saat itu, gue pacarannya cuma seminggu, karena gue adalah cewek dengan sejuta feeling jadi gue mencium bau-bau aroma ketidak setiaan tu cowok, pada akhirnya gue pun berubah menjadi agen FBI yang ingin melancarkan misi menjadi mata-mata, dan apa yang gue dapat dari misi mata-mata yang gue jalani??? ya bener, gue mengetahui apa yang selama ini gue curigai, semua terbongkar dalam sekejab, cuma seminggu tapi kebohongan si cowok bisa gue bongkar. Keren kan??? 😎
Ya, si cowok punya pacar yang udah di pacarin selama tiga bulan, dulunya si cowok adalah senior taekwondo gue, dan si cewek pacar yang udah di pacarinnya selama 3 bulan itu adalah anak taekwondo juga, dan si cewek adalah anak sabam tertinggi di tempat gue latihan itu, (sabam itu sebutan untuk pelatih taekwondo).
Dan gue merasa down banget, yaiyalah dia jadiin gue selingkuhan, pacar dia aja udah sabuk biru dari anak sabam tertinggi pula, apalah daya gue hanya serpihan debu bersabuk putih (masih ecek ecek shayy). Disitu gue pun nyerah dan mundur secara teratur. 

Yang kedua, 
Yang kedua ini ceritanya agak sedikit panjang (maybe) dikarenakan penuh dengan sejuta drama. 
Gue pacaran dengan si cowok emang terbilang cukup lama, kisah cinta kita penuh dengan drama-drama mantan. 
Jadi gais waktu gue pacaran sama si cowok ini, hidup gue nggak pernah tenang, why? Karena gue selalu dihantui dengan bayangan mantan, mantan si pacar gue ini, jadi pacar gue itu punya mantan, yang menurut gue sangat tidak terima kalau mereka emang udah putus, sehingga, GUE sebagai pacar baru si cowok di jadiin korban teror. Setiap hari gue di teror sama si mantan dengan ancaman-ancaman yang membuat gue geli, muak, dan bener-bener jengkel. Kenapa tidak, tiap hari lo nerima sms cacian, makian dari sang mantan (mantan nya pacar kamu), tapi anehnya si mantan ini nggak pernah berani ketemu secara langsung sama gue, dan emang bener istilah "muka dua", bener-bener tu orang punya 2 muka, gimana enggak, abis neror gue, maki-maki gue, abis itu si mantan ngaku kalau itu emang dia, dan terakhir minta maaf dengan gampangnya dan soksoan pake baikin gue segala, dan yang lebih anehnya lagi itu cewek (sang mantan) akan ngulangin lagi perbuatannya neror-neror gue dan akan minta maaf lagi, begitu seterusnya, sampai gue pun memutuskan untuk berhenti dan tidak meladeni lagi segala dramanya yang nggak berfaedah itu. 
Tapi nggak berhenti di situ, ni cewek semakin menjadi-jadi, hal yang paling menggelikan adalah ketika tu cewe ngadu domba gue dengan para mantan-mantannya pacar gue ini, jadi gue itu pernah di tungguin di depan sekolah dari sekumpulan para mantannya pacar gue ini, gue yang awalnya nggak tau apa-apa ini tiba-tiba di hubungi pacar gue.
"Nanti kalau udah pulang sekolah, jangan keluar kelas sebelum aku jemput" 
Nerima sms itu dari pacar, gue langsung bertanya-tanya ada apa gerangan??? Kok tumben ni cowok bisa sweet kek gini, dan gue sebagai pacar yang baik, nurut dong apa yang di suruh pacar gue, akhirnya gue iyain aja, nggak lama kemudian saat jam pulang sekolah, pacar gue udah ada tuh di depan kelas untuk ngejemput gue, hari itu gue bagaikan ratu yang di jemput sang pangeran #tsah (lebay anjir hahaha)
Gue pun digandeng dan ikut kemana dia pergi, ternyata ni cowok lewat gerbang belakang, gue tanya tuh biar rasa penasaran ini ilang, 
"Kok tumben jemput, ada apa?" 
"Si (ini) dan rombongannya nungguin kamu di gerbang depan" 
Gue yang sama sekali merasa nggak punya masalah sama si (ini) jadi bingung, terus kenapa batin gue, tapi yaudahlah ya gue ngikut aja. 
Dari situ gue di anterin pulang, dan pas udah nyampe rumah, dia nggak ngebolehin gue keluar kamar sebelum dia suruh, yaudah gue nurut, eh bener ternyata si (ini) nungguin gue di depan rumah gue, dgn segala caranya mau ketemu gue tapi gue punya segala cara untuk tidak bertemu si (ini) karna gue nurut aja kata si pacar, dan akhirnya si pacar gue ini ngajak gue ketemu para rombongan mantan untuk menyelesaikan masalah yang sebenarnya memang nggak ada, ternyata dan ternyata di situ kebongkarlah kejahatan si mantan yang selalu nerorin gue, ternyata ini rencana dia untuk ngadu domba gue dengan para rombongan mantan. 
Gue sampai heran ada yak orang hidupnya sedrama ituh, tapi gpp sih, itung-itung biar bisa jadi kenangan menggelikan aja (hahahaha)

Yang ketiga, 
Nah kalau ini masih sama sih, masih seputar mantan, tapi sebenernya pada saat kita pacaran gue kan LDRan indo - timor leste, tapi gue nggak punya firasat apa-apa sama sekali pada saat kita pacaran, nah saat itu gue berantem sama pacar, gue lupa karna apa, yang jelas waktu itu pacar gue mau balik ke indo, gue itu nggak tau sama sekali kalau doi pada saat itu udah balik ke indo, tapi yang bikin gue geleng-geleng adalah gue tau kalau doi udah di indo dari si mantan (mantannya pacar gue ini) dengan berdalih salah kirim sms, akhirnya si mantan ini membuka percakapan dengan gampangnya.
"Eh sorry, lo kori kan?, oh iya gue mau kasih tau aja takutnya lo salah sangka, kak m***o lagi di rumah gue nih, katanya baru balik kmren dari timor leste, jdi sempetin main kesini, lo nggak marah kan? Lo masih pacaran kan sama kak m***o???" 
Disitu gue shock dan nggak habis pikir, kok tega sih, pacar gue yang gue LDRin hampir setaun, pas balik ke indo orang yang pertama kali dia hubungin dan temuin itu mantannya, gimana perasaan lo gais kalau lo semua di posisi gue???? 
Dari situ gue udah mutusin kalau kita nggak ada hub apa-apa lagi, gue memang nggak bilang secara langsung ke pacar gue itu karna gue udah terlalu kecewa, so gue balesin sms dari mantannya itu begini
"Oh iya nggak papa kok, gue udah putus sama m***o " 
Dari situ gue udah nggak berhubungan apa-apa lagi sama sekali.



Udah itu aja cerita panjang versi KR Notes, sampai jumpa di postingan selanjutnya, babay dan jangan lupa tersenyum :)

Thursday, April 5, 2018

EGO dan GENGSI

Dari sini gue belajar banyak, apa arti dari sabar yg sesungguhnya, sulit.
Bener emang sulit, tapi gue berusaha tetap untuk berkomitmen melepaskan keegoisan dan menghilangkan gengsi dari dalam diri ini.
Gue belajar mengerti dan memahami keadaan, mencoba tetap berfikiran positif dan berusaha menahan diri.
Gue akui, gue ini cewek gengsian dengan ego yang sanggat tinggi (setidaknya gue mau mengakuinya), ketika ada masalah gue merasa gue lah yang paling benar, kesalahan apapun gue hanya melihat dari pandangan gue sendiri, gue tidak menerima alasan maupun penjelasan apapun ketika gue udah mulai marah. Gue lebih memilih diam dan berharap mereka lebih peka dengan keadaan ini. Tapi gue salah gais, gue salah besar. Dan gue sadar sikap gue seperti ini yang akan membuat hubungan gue dan pacar gue hancur. Gue menyesal, dan ketika gue udah mulai menyesal, insyaallah tidak akan gue ulangi lagi.
So, gue belajar untuk menghilangkan ego dan gengsi dari dalam diri ini.
Gimana caranya???
Entahlah, gue hanya berusaha tetap tenang, dan berfikiran positif, dan yang terpenting gue nggak mau mengambil keputusan ketika gue dalam keadaan marah dan kecewa.
Gue pernah mengabil keputusan ketika gue dalam keadaan marah, dan kecewa, dan gue sendiri pun menyesal dengan keputusan yang gue ambil, dari sinilah gue belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Gue belajar tenang ketika gue marah, walau itu sangat sulit tapi gue harus bisa, dan alhamdulillah gue sudah bisa mengendalikan emosi yang terkadang memang sedang tidak beraturan.
Ketika gue merasa kecewa dan ingin marah, hal pertama yang gue lakukan adalah diam. Gue diam bukan berarti gue pasrah, tapi gue diam untuk merenungi apa yang harus gue lakukan selanjutnya, apa dampak baik buruknya keputusan yang akan gue ambil nanti, dan ketika gue merasa yakin, gue pun masih tetap memikirkan keputusan yang gue ambil itu berkali-kali sampai gue benar-benar yakin.
Semoga gue bisa terus berkomitmen untuk tidak menjadi wanita yang egois dan gengsian. Gue akan terus berusaha untuk mewujudkan impian kecil gue itu. 

Titik Jenuh

Titik dimana manusia merasa lelah, lelah, lelah dan ingin menyerah. 
Apa kalian sudah dalam tahap ini guys??? 

Gue merasa titik jenuh ini yang sedang gue rasain saat ini, gue lelah, gue bosan, gue capek, gue ingin berhenti, gue hanya bisa mengeluh dan terus mengeluh. 
Gue merasa apa yang udah gue lakukan selama ini sia sia, tak ada harganya sama sekali di mata mereka, gue ingin menyerah. 
Itu lah hal-hal yang selalu menghantui pikiran gue, gue bingung dan amat sangat bingung, gue ingin menyerah tetapi gue belum berani untuk menerima kenyataan kalau gue kalah, gue ingin tetap berjuang tapi keadaan tidak selalu memungkinkan.

Apa yang harus gue lakukan? gue bingung.
Gue belum berani untuk keluar dari zona nyaman, gue punya ketakutan yang amat besar, tetapi disisi lain gue merasa amat sangat kecewa dengan keadaan. Sampai gue mulai belajar bagaimana menerima kenyataan bahwa inilah takdir, inilah hidup yang harus gue jalani, inilah perjalanan hidup yang harus gue terima, mau tidak mau, suka tidak suka, gue harus bisa terima. Entah sekarang ataupun nanti, rasa jenuh yang teramat sangat ini akan gue hadapai dan harus bisa gue lalui. 
Disini gue mulai belajar arti kesabaran yang begitu besar, gue belajar perlahan untuk menjalani hari-hari yang penuh dengan kejenuhan, gue berusaha untuk tetap tenang, fokus, untuk menjalani hari, gue pasrah dengan semua yang akan terjadi, jika gue bisa melalui ini, artinya gue berhasil, gue menang melawan rasa jenuh yang ada dalam diri gue sendiri. Dan alhamdulillah gue berhasil melalui itu semua, dari situ gue menjadikan ini suatu tantangan untuk menjalani kehidupan yang akan gue hadapi di kemudian hari. 
Dari sini gue belajar, bahwa menyerah, marah, kecewa adalah hal yang percuma, kita tidak bisa menghindar dari keadaaan yang udah menjadi takdir untuk kita, kita hanya bisa menghadapi dan mencari solusi dari masalah yang terjadi, berdoa dan pasrah kepada tuhan. Semuanya akan baik-baik saja ketika kita percaya bahwa kita mampu menghadapi ini semua, terus berdoa dan meminta petunjuk, Tuhan akan membatu hambanya yang sedang kesulitan, jadi jangan khawatir dengan cobaan yang sedang kamu hadapi. 
Tetap berpikir positif, dan yakin bahwa kita mampu dan bisa menyelesaikan permasalahan apapun dalam hidup kita. 

Tetap semangat, dan jangan lupa tersenyum :)

Tuesday, March 20, 2018

Manfaat lain yang di dapat di Garuda Indonesia

Assalamualaikum gaissss,

Disini akan gue jelasin manfaat-manfaat lain yang (gue) dapat saat gue bekerja di Garuda Indonesia dan gue alhamdulillah sangat sangat sangat bersyukur atas hal itu.

1. Gue bisa mengenal petinggi dari instansi-instansi.
Nggak hanya penumpang biasa yang sering membeli tiket saja yang bisa gue kenal tetapi mitra-mitra atau instansi-instansi lain pun juga, gue bisa mengenal mereka (orang yang sangat berpengaruh) di dalam perusahaan itu. Seperti pimpinan atau yg lainnya, dan bahkan bisa sampai akrab dan berhubungan baik, suatu kesempatan yang alhamdulillah nggak bisa di dapatkan sembarang orang.
2. Terbang gratis.
Walau sekarang udah jarang atau lebih tepatnya udah nggak pernah terbang gratis lagi tapi gue pernah merasakan terbang gratis saat gue training ke jakarta dan jayapura, pengalaman luar biasa dan tentu seru juga.

3. Dapat ilmu bru yang sangat bermanfaat.
Ilmu yang pernah gue dapat saat training dan sangat bermanfaat sekali ketika gue di ajarin "basic service attitude" di sana gue di ajarin jadi front liner yang baik, bagaimana cara berdiri, duduk, jongkok, berbicara, tersenyum, menunjuk, berjalan, berjabat tangan, bermake up dan lain sebagainya, ilmu yang menurut gue amat sangat bermanfaat baik itu di lingkup kantor, atau di luar kantor, dan yang paling penting gue bangga karna nggak semua orang bisa mendapatkan kesempatan luar biasa seperti gue *tertawa*

4. Dapat oleh-oleh gratis domestik maupun internasional
Yuuuuupppp, ini adalah hal yang gue suka *tertawa lagi*
Gue bersyukur bisa mengenal orang-orang baik ini, banyak banget customer gue yang kalau udah selesai liburan pasti bawain oleh-oleh, oleh-oleh nya beragam dari makanan atau pun barang, dan tidak jarang oleh-oleh ini gue dapat dari luar negri loh gengsss. Oleh-oleh yang pernah gue dapat dari pelanggan setia gue itu makanan khas kota tersebut, gantungan kunci, coklat, baju, sandal, jilbab dan lain-lain lah pokoknya. Alhamdulillah rejeki jangan di tolak *tertawa*

5. Bisa berenang gratis di hotel
Ini juga nih salah satu hal yang paling gue sukai.
Kok bisa gratis sih? Gmna caranya?
So genks, jadi gue punya pelanggan setia juga, nah pelanggan gue ini tangan kanan pemilik hotel, jadi gue sering di tawari kalau mau renang datang aja ke hotel, sebut namanya 3x dan langsung deh bisa renang *manggil jin kali ah* jadi singkat cerita seperti itu gais. Kalau di hotel satunya pimpinan gue yang membantu untuk komunikasi dengan pimpinan hotel jadi khusus untuk staff di perbolehkan renang gratis di hotel tersebut.
Jadi pengen renang kan jadi nya.

Gue rasa ini aja dulu yang bisa gue tulis, soalnya kadang kalau mood males gue muncul, gue jadi males nulis dan pikiran pun mentok berhenti begitu aja *ini yang sedang terjadi saat ini*
So gue pamit undur diri gaiss, kalau gue ingat lagi gue bakal nulis part II nya kok, tapi kalau enggak yaudin, nunggu next post aja kali yah dengan judul yang berbeda tentunya.
Babayyyyy

Wassalamualaikumm wr.wb

Friday, March 16, 2018

My Perfect Husband

Dear My Future Husband,

Sama seperti kalian, wanita juga punya kriteria calon suami idamannya, jangan salah, bahkan wanita punya segudang kriteria yang amat sangat diinginkan loh (sekalian curhat)
berikut kriteria-kriteria calon suami idaman versi penulis KR Notes (hahahaa).
1. Satu keyakinan
Nggak hanya penulis, tapi ini adalah salah satu kriteria yang diingini setiap wanita PASTI! Ya kan???
2. Ibadahnya nomor satu
Yaiya dong, gue sebagai wanita ingin di bimbing oleh imam yang baik, ibadahnya baik, insyaallah kalau ibadahnya baik semua-semuanya akan baik juga. Ngerti agama, tau mana yg benar mana yang salah, insyaallah bisa membimbing kita sampai ke surganya allah SWT AMIN
3. Mapan
Setiap wanita ingin pria yang mapan, yaiya bukan matre atau apa tapi mapan ini bisa diartikan juga kalau versi penulis adalah yang punya kerjaan tetap. Dengan punya kerjaan tetap, setidaknya kita udah lega, kebutuhan hidup insyaallah akan terpenuhi.
4. Cakep
Hahahaa siapa saja pasti pengen punya calon yang cakep, kalau bisa milih sih pengen yang kayak zayn malik, tapi kalau jodohnya kita yang udah tuhan siapin tidak seperti yang kita inginkan yaudah nggak papa, ini udah takdir tetap di syukuri. Lagian wajah cakep belum tentu hatinya cakep juga kan, begitu sebaliknya. Tapi berdoa saja mudah"an kita bisa mendapatkan jodoh yang terbaik yang udah tuhan pilih untuk kita. Yuk di amini
5. Apa adanya
Gue paling suka cowok yang apa adanya, dari pada ada apanya hahaha. Cowok yang apa adanya pasti selalu sederhana, terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi, jujur, dan pastinya nggak jaim, dan cowok seperti ini yang gue sukaaaaaaaaaaaaa
6. Bisa jadi apa aja
Bisa jadi apa aja yang gue maksud di sini adalah bisa jadi ayah, suami, kakak, adik, teman. Ini akan menjadi hal luar biasa kan???????
7. Dewasa
Cowok yang dewasa, amat sangat membuat wanita itu nyaman, ini adalah kriteria para wanita jaman sekarang *ceileh keknya udah dari dulu deh* tapi seriusan ini gue suka.
8. Humoris dan romantis
romantis yang gue maksud disini seperti apa yaahhh, susah gue jelasin yang jelas gue suka ketika keromantisan itu cuma kita berdua yang tau, entah dari perkataan atau perbuatan ketika cowok menunjukan keromantisannya cuma di hadapan gue, disitu gue klepek-klepek dan itu yang menurut gue sangat romantis, awwwwww
Dan humoris, gue nggak suka cowok yang terlalu berlebihan, tapi suka yang banyak becandaan. Tapi kalau udah waktunya serius dia akan serius.

Gue rasa ini aja dulu, berhubung gue udah malas mikir jadinya gue tutup aja. Tapi seperti biasa kalau ada lagi yang menurut gue adalah syarat, gue akan buat part II nya kok.
Ditunggu next post nya yah gaisss. Babayyyyy dan jangan lupa tersenyum :)

Thursday, February 22, 2018

My Graduation

Koriatul Mahmudah, S.An

Alhamdulilah akhirnya gue sah memakai gelar tiga huruf di belakang nama asli gue, gue bahagia, sedih juga iya, pokoknya semua perasaan bercampur aduk di dalam hati gue ini.
Gue mau berterimakasih kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala nikmat yang luar biasa yang udah gue rasain ini, terimakasih ya allah udah ngasih gue kesempatan sampai di tahap ini, gue mau ngucapin terimakasih untuk orang tua gue, untuk ayah yang udah di panggil sama allah, terimakasih untuk nasehat dan dukungan yang penuh (I miss u dad) dan ibu terimakasih untuk semua dukunganmu (I Love u).
Terimakasih Garuda Indonesia, karna secara tidak langsung sudah membantu gue dalam hal pembiayaan kampus, alhamdulillah karna pekerjaan ini gue nggak membebani biaya-biaya kuliah gue ini ke orang tua gue.
Terimakasih teman-teman kelas yang udah kompak selalu walau gue sendiri merasa belum begitu kompak karna sering nggak ngampus dikarenakan waktu pekerjaan gue yang belum bisa gue atur dengan baik, but thanks all.
Terimakasih juga untuk para dosen-dosen yang udah sangat mengerti keadaan gue sebagai mahasiswinya dan terimakasih juga karna tidak mempersulit gue untuk mendapatkan nilai-nilai gue dan terakhir terimakasih karna udah memberikan nilai-nilai yang baik untuk gue :D thanks ya pak, buk .
Terimakasih untuk semuanya pokoknya yang udah mendukung yang nggak bisa gue tulis satu-satu karna akan memakan waktu dan akan membuat pembaca gue ilang satu per satu.
Well
Intinya gue nggak nyangka bisa ada di titik akhir masa penjajahan gue. Sejujurnya gue terharu karna gue awal ngampus itu niat gue cuma sampingan, sambil bekerja sambil berkuliah dan sempet gue juga punya niatan untuk berhenti di tengah jalan demi cita-cita yang ingin gue gapai yang sampai sekarang gue pun belum bisa mencapai hal itu, tapi syukur alhamdulillah niatan itu tidak di restui sehingga niatan itu hilang seketika. Tapi sekarang gue sadar seberapa penting gelar gue untuk masa depan gue, untuk karir gue, untuk pengalaman hidup gue, dan untuk ilmu juga tentunya. Setidaknya saat ini gue udah punya modal gelar untuk bisa meloncat lebih tinggi dan keluar dari zona nyaman gue ini.
Dan sebagai penutup gue mau kasih saran buat pembaca setia atau yang cuma numpang lewat saja, saran dari seseorang yang belum sukses :D
kalau sebenarnya pendidikan itu sangat penting, tidak ada kata terlambat untuk mulai belajar, tidak usah gengsi dan takut dengan hal-hal yang selama ini di takutkan. Hidup ini harus tetap jalan, jalani dengan senyuman dan insyaallah semua akan baik-baik saja.
Sukses untuk kita semua, selamat berjuang dan jangan lupa senyummmmm :)

Sunday, February 11, 2018

Sales marketing

Hi guys,

Setelah sekian lama gue nggak bercerita tentang mimpi atau pekerjaan gue, kali ini gue kembali mau menceritakan pekerjaan gue yang lain.
Yah, Sales Marketing

Gue di pindah untuk menjadi sales marketing ketika atasan gue mutasi, gue ditunjuk untuk mengantikan pekerjaan atasan gue ini karna mungkin menurut mereka gue mampu, dan alhamdulillah gue sangat bersyukur karna hal itu, gue bisa di percayai untuk mencoba pekerjaan baru dalam dunia penerbangan, sebagai sales marketing.
Menjadi sales marketing nggak beda jauh dengan customer service atau ticketing kok, sama-sama harus kudu banyak sabarnya.
Menjadi sales marketing gue belajar tentang program kerjasama antara perusahaan kami dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di kota gue ini. Gue melakukan peninjauan mana yah perusahaan yang harus gue ajak kerjasama, kalau udah ada pilihan disitu kita mulai masukin surat dan lakukan ha-hal yang lainnya untuk melancarkan kerjasama ini. Awalnya gue seneng, karna gue kerja seharian nggak hanya di komputer doang, gue bisa jalan-jalan ke perusahaan-perusahaan, gue bertemu dan berkenalan dengan orang-orang baru yang menurut gue orang penting dalam perusahaan itu, gue mengenal pimpinan dari perusahaan-perusahaan besar dan yang gue sukai pekerjaan ini nggak terlalu sulit, dengan cepat gue menguasai pekerjaan baru gue ini, gue mulai nyaman dan senang dengan pekerjaan baru gue ini, tapi lama kelamaan gue sadar dan mulai lelah dengan pekerjaan gue ini.
Menjadi sales ternyata nggak mudah, harus bener-bener sabar karna kesabaran disini sangat amat diuji, kalian tau guys apa yang membuat gue sadar dan mulai lelah dengan pekerjaan gue yang ini??? sebenarnya nggak ada masalah sih dengan pekerjaan gue, karna ini pekerjaan yang sangat mudah, yang buat gue mulai nggak nyaman adalah ketika gue harus melakukan komunikasi dan komunikasi itu pun seperti tak dihargai sama sekali. Padahal komunikasi ini untuk memperlancar program kerjasama perusahaan kami dan perusahaannya karna program kerjasama ini sangat amat menguntungkan oleh kedua belah pihak, tetapi apa yang gue dapat seperti gue yang sangat membutuhkan mereka.
*Kasarnya ketika gue butuh mereka nggak ada, dan ketika mereka butuh gue HARUS selalu ada*
Gue sebagai manusia biasa punya batas kesabaran untuk menghadapi sifat mereka yang seperti ini, entah apa yang mereka pikirkan sampai mereka tega memperlakukan orang dengan seenaknya, tapi gue nggak bisa berbuat apa-apa, gue hanya bisa sabar dan berharap gue nggak lagi di posisi ini, gue ingin kembali ke posisi semula gue, sebagai ticketing yang merangkap tugas customer service,itu jauh lebih menyenangkan ketimbang bekerja dan mengenal banyak orang yang sama sekali tidak punya perasaan.

Saturday, January 20, 2018

Orang Ketiga

Orang ketiga dalam sebuah hubungan. Sebenarnya gue belum pantas ngebahas ini, karna gue masih berstatus wanita yang belum bersuami, tapi gue pengen banget ngebahas ini.
Mungkin dalam hubungan yang masih status pacaran, orang ketiga ini masih bisa diatasi dengan PERGI atau mengalah kemudian move on.
Tapi dalam hubungan yang sudah berstatus menikah, bagaimana caranya mengatasi masalah ini?????? Apakah kita harus melalakukan hal yang sama seperti ketika masih berstatus pacaran???
Hari ini gue terlalu *Baper* dengan film yang gue tonton, sudah 2 film dalam sehari dengan cerita yang hampir sama, intinya yaitu poligami, film yang buat gue baper setengah mati, gue takut, gue selalu memikirkan apa yang akan gue lakulan kalau semua itu terjadi sama gue? Apa gue bisa? Gue rasa nggak. Tapi gue nggak tau, karna dalam pikiran ini selalu menolak, menolak dan menolak, sehingga yang ada dalam otak gue saat ini hanyalah Penolakan.
Mungkin ini hanya sebuah film yang sudah di atur dan akan berakhir dengan happy ending, tapi gue sama sekali nggak akan setuju kalau gue berada dalam posisi seperti itu. Terlalu mudah untuk memaafkan. *itu yang ada dalam pikiran gue saat ini*
Egois!!!! Yah itulah gue. Tak mau memikirkan orang lain ketika hati sendiri sedang terluka.
Apa jadinya kalau gue benar berada dalam posisi film itu? Membayangkanya saja gue nggak mau, gue takut.
Lantas apa yang harus gue lakuin? Apa gue harus menangis , meronta, dan memohon pada suami gue untuk ninggalin orang ketiga itu? Atau gue harus belajar ikhlas dan menerima bahwa ini adalah takdir? Gue ragu dengan pilihan kedua.
Gue membuat diri gue berada dalam pilihan. Pilihan yang sebenarnya memang nggak pernah ada dalam dunia nyata. Gue mungkin terlalu membawa cerita-cerita film ini di dalam perasaan yang terlalu dalam, sehingga gue membuat diri gue berada dalam satu masalah besar yang sebenarnya memang tidak ada, gue di tuntut untuk mengambil keputusan, membuat pilihan, yang di mana pilihan dan keputusan itupun sebenarnya tidak ada.
Di dalam pengalaman-pengalaman gue menjalani hari, gue sering bertemu seorang suami yang bersikap *sangat tidak adil pada istrinya*  tapi apah? Apa yang bisa gue lakuin?
Negur? Tidak mungkin. Gue hanya diam dan mencoba untuk mempelajari keadaan. Hal-hal seperti ini yang buat gue merasa lebih lebih dan lebih takut lagi untuk menjalani kehidupan rumah tangga, gue belom siap untuk di timpa begitu banyak cobaan dalam pernikahan, gue takut harus di hadapkan pada pilihan-pilihn sulit yang membayangkannya saja gue amat sangat ketakutan.
Intinya gue takut jika kedepannya *amit-amit* akan di hadapkan dengan ujian seperti ini, gue hanya bisa berdoa semoga tuhan nggak memberikan ujian seperti ini dalam hidup gue. Gue takut.
Gue bukan wanita kuat seperti yang dipikirkan orang-orang, gue hanya gadis lemah yang takut di hapkan dengan pilihan-pilihan sulit.

Friday, January 19, 2018

LDR

Suatu hubungan yang saat ini sedang gue jalani.
Wdyt about LDR guys????
Well, gue nggak tau harus ngomong apa, gue sendiri bingung apa gue bego atau gue bloon.
Gue pernah jalani 2x hubungan LDR,
Yang pertama sorong_bau-bau , sorong_timor leste, dan terakhir yang sedang gue jalani adalah sorong ❤ jakarta,  kedua kali hubungan yang gue jalani itu gagal, dan sekarang gue jalani lagi.
Bukan gue tidak belajar dari pengalaman tapi gue hanya berusaha menjalani kehidupan yang gue yakini ini lah takdir. Ini takdir yang udah tuhan buat untuk gue, so gue pikir gue tinggal jalani aja. Memang sekarang gue nggak mau memikirkan hal-hal yang akan bisa terjadi atau mungkin yang sudah terjadi tapi gue belum tau hal itu. Gue hanya berusaha menjalani hari-hari gue dengan hubungan jarak jauh ini.
Ada begitu banyak hal yang gue takutin terjadi, dan gue yakin kalian pasti tau hal ini karna ini bukan rahasia umum lagi.
Tapi, disini yang ingin gue bagi adalah ketika gue tiba-tiba hilang mood dan merasa kalau hubungan jarak jauh ini begitu amat sangat menyiksa gue, terlebih ketika si doi mulai ngelakuin hal-hal yang (mungkin wajar) bagi orang pada umumnya tapi amat sangat nggak wajar bagi mereka yang sedang ngejalani hubungan jarak jauh ini. Ketika kabar tidak di berikan, rasa curiga ini datang  bertubi-tubi, merasa sendiri, sepi, ingin mengeluarkan apa yang sebenarnya gue pun nggak tau itu apa, dan ketika gue merasa hubungan ini harus bener-bener berakhir karna beberapa hal yang sangat gue takutkan, tapi kembali ketika mood itu pergi gue akan merasa seperti orang yang sangat bahagia di dunia, ketika apa yang gue inginkan bisa gue dapatkan walau itu hanya sebatas perhatian, kasih sayang, gurauan atau apapun itu yang biasanya di lakukan pasangan LDR.
Gue bingung harus bagaimana mengendalikan hati dan pikiran gue biar gue bisa mengendalikan mood yang terkadang acak-acakan. Gue sadar gue belum bisa mengendalikan mood yang datang-datangan ini, gue bingung harus berbuat apa ketika mood ini berada dalam puncaknya.
Gue takut mood seperti ini yang akan menghancurkan hubungan gue ini.
Tapi di dalam hati kecil yang paling dalam gue ingin semuanya baik-baik saja, gue bisa mengendalikan mood acak gue ini, dan bisa selalu berpikir positif tentang apapun, gue ingin semuanya baik jadi gue harus berusaha untuk lebih baik lagi.