Cowok itu kalau di tanya soal kriteria calon istri pasti salah satunya (yang pinter masak). Well, gue sebagai cewek yang NGGAK TAU MASAK ini setuju, tapi sejujurnya gue juga agak sedikit tersinggung dengan perkataan seseorang yang bilang kek gini.
"Cewek itu harus pinter masak, mau kasih makan apa anak dan suamimu kalau nggak tau masak" JLEBBBB
Well well well.... Tunggu sebentarrrr....
Hellloooowwwwwwww gue nggak bego-bego amat kali, anak dan suami gue akan gue masakin nasi kok, bukan karna gue nggak tau masak jadi gue harus membiarkan mereka kelaparan kan??? Gue nggak segitu amat untuk mikir hal bodoh seperti itu, Gue lulusan S1 jadi setidaknya gue masih bisa mikir dengan benar dan positif. Kalaupun gue nggak tau masak, gue bisa belajar cuy, gue bisa ngecek resep-resep kekinian yang dengan gampangnya gue bisa nyontek di google, dan itu menurut gue sah-sah aja, nggak ada larangan. Gue bisa beliin makan suami dan anak-anak gue ke warung, atau mungkin gue bisa pesan online, di dunia secanggih ini semua serba bisa, kalopun gue harus terjun langsung di dapur, gue bakal lakuin itu.
Jadi stop dengan kalimat-kalimat nggak jelas yang merendahkan itu, setidaknya sebagai wanita yang masih mikir, gue punya kemauan untuk belajar masak, soal rasa urusan belakang yang penting punya kemauan dulu, gue yakin dengan kemauan dan usaha gue nanti gue pasti bisa kok. Nggak ada yang nggak mungkin selagi kita percaya, punya kemauan kuat dan usaha, ya kan????????
Monday, April 30, 2018
Pinter masak
Friday, April 6, 2018
Masalah yang muncul saat pacaran
Masalah-masalah yang muncul saat gue masih pacaran. Kira-kira apa saja ya???
Hari ini gue bakal ceritain masalah-masalah yang muncul saat gue pacaran dulu. (yang masih gue ingat saja tentunya).
Dan inilah 4 masalah teratas versi KR Notes, yuks cikidotssssss
Yang pertama,
Waktu itu masalah yang muncul adalah ketika gue dijadiin selingkuhan (OH GOD, sampai sekarang gue geli sendiri kalau ingat)
bisa-bisanya tu cowok jadiin gue selingkuhan, gue merasa seperti pelakor, padahal gue nggak ngerebut sama sekali, cowoknya aja yang kegatelan, semua cewek mau di pacarin, tapi karna status gue yang menjadi selingkuhan itu gue merasa seperti pelakor (hahahaa ta*k)
Jadi saat itu, gue pacarannya cuma seminggu, karena gue adalah cewek dengan sejuta feeling jadi gue mencium bau-bau aroma ketidak setiaan tu cowok, pada akhirnya gue pun berubah menjadi agen FBI yang ingin melancarkan misi menjadi mata-mata, dan apa yang gue dapat dari misi mata-mata yang gue jalani??? ya bener, gue mengetahui apa yang selama ini gue curigai, semua terbongkar dalam sekejab, cuma seminggu tapi kebohongan si cowok bisa gue bongkar. Keren kan??? 😎
Ya, si cowok punya pacar yang udah di pacarin selama tiga bulan, dulunya si cowok adalah senior taekwondo gue, dan si cewek pacar yang udah di pacarinnya selama 3 bulan itu adalah anak taekwondo juga, dan si cewek adalah anak sabam tertinggi di tempat gue latihan itu, (sabam itu sebutan untuk pelatih taekwondo).
Dan gue merasa down banget, yaiyalah dia jadiin gue selingkuhan, pacar dia aja udah sabuk biru dari anak sabam tertinggi pula, apalah daya gue hanya serpihan debu bersabuk putih (masih ecek ecek shayy). Disitu gue pun nyerah dan mundur secara teratur.
Yang kedua,
Yang kedua ini ceritanya agak sedikit panjang (maybe) dikarenakan penuh dengan sejuta drama.
Gue pacaran dengan si cowok emang terbilang cukup lama, kisah cinta kita penuh dengan drama-drama mantan.
Jadi gais waktu gue pacaran sama si cowok ini, hidup gue nggak pernah tenang, why? Karena gue selalu dihantui dengan bayangan mantan, mantan si pacar gue ini, jadi pacar gue itu punya mantan, yang menurut gue sangat tidak terima kalau mereka emang udah putus, sehingga, GUE sebagai pacar baru si cowok di jadiin korban teror. Setiap hari gue di teror sama si mantan dengan ancaman-ancaman yang membuat gue geli, muak, dan bener-bener jengkel. Kenapa tidak, tiap hari lo nerima sms cacian, makian dari sang mantan (mantan nya pacar kamu), tapi anehnya si mantan ini nggak pernah berani ketemu secara langsung sama gue, dan emang bener istilah "muka dua", bener-bener tu orang punya 2 muka, gimana enggak, abis neror gue, maki-maki gue, abis itu si mantan ngaku kalau itu emang dia, dan terakhir minta maaf dengan gampangnya dan soksoan pake baikin gue segala, dan yang lebih anehnya lagi itu cewek (sang mantan) akan ngulangin lagi perbuatannya neror-neror gue dan akan minta maaf lagi, begitu seterusnya, sampai gue pun memutuskan untuk berhenti dan tidak meladeni lagi segala dramanya yang nggak berfaedah itu.
Tapi nggak berhenti di situ, ni cewek semakin menjadi-jadi, hal yang paling menggelikan adalah ketika tu cewe ngadu domba gue dengan para mantan-mantannya pacar gue ini, jadi gue itu pernah di tungguin di depan sekolah dari sekumpulan para mantannya pacar gue ini, gue yang awalnya nggak tau apa-apa ini tiba-tiba di hubungi pacar gue.
"Nanti kalau udah pulang sekolah, jangan keluar kelas sebelum aku jemput"
Nerima sms itu dari pacar, gue langsung bertanya-tanya ada apa gerangan??? Kok tumben ni cowok bisa sweet kek gini, dan gue sebagai pacar yang baik, nurut dong apa yang di suruh pacar gue, akhirnya gue iyain aja, nggak lama kemudian saat jam pulang sekolah, pacar gue udah ada tuh di depan kelas untuk ngejemput gue, hari itu gue bagaikan ratu yang di jemput sang pangeran #tsah (lebay anjir hahaha)
Gue pun digandeng dan ikut kemana dia pergi, ternyata ni cowok lewat gerbang belakang, gue tanya tuh biar rasa penasaran ini ilang,
"Kok tumben jemput, ada apa?"
"Si (ini) dan rombongannya nungguin kamu di gerbang depan"
Gue yang sama sekali merasa nggak punya masalah sama si (ini) jadi bingung, terus kenapa batin gue, tapi yaudahlah ya gue ngikut aja.
Dari situ gue di anterin pulang, dan pas udah nyampe rumah, dia nggak ngebolehin gue keluar kamar sebelum dia suruh, yaudah gue nurut, eh bener ternyata si (ini) nungguin gue di depan rumah gue, dgn segala caranya mau ketemu gue tapi gue punya segala cara untuk tidak bertemu si (ini) karna gue nurut aja kata si pacar, dan akhirnya si pacar gue ini ngajak gue ketemu para rombongan mantan untuk menyelesaikan masalah yang sebenarnya memang nggak ada, ternyata dan ternyata di situ kebongkarlah kejahatan si mantan yang selalu nerorin gue, ternyata ini rencana dia untuk ngadu domba gue dengan para rombongan mantan.
Gue sampai heran ada yak orang hidupnya sedrama ituh, tapi gpp sih, itung-itung biar bisa jadi kenangan menggelikan aja (hahahaha)
Yang ketiga,
Nah kalau ini masih sama sih, masih seputar mantan, tapi sebenernya pada saat kita pacaran gue kan LDRan indo - timor leste, tapi gue nggak punya firasat apa-apa sama sekali pada saat kita pacaran, nah saat itu gue berantem sama pacar, gue lupa karna apa, yang jelas waktu itu pacar gue mau balik ke indo, gue itu nggak tau sama sekali kalau doi pada saat itu udah balik ke indo, tapi yang bikin gue geleng-geleng adalah gue tau kalau doi udah di indo dari si mantan (mantannya pacar gue ini) dengan berdalih salah kirim sms, akhirnya si mantan ini membuka percakapan dengan gampangnya.
"Eh sorry, lo kori kan?, oh iya gue mau kasih tau aja takutnya lo salah sangka, kak m***o lagi di rumah gue nih, katanya baru balik kmren dari timor leste, jdi sempetin main kesini, lo nggak marah kan? Lo masih pacaran kan sama kak m***o???"
Disitu gue shock dan nggak habis pikir, kok tega sih, pacar gue yang gue LDRin hampir setaun, pas balik ke indo orang yang pertama kali dia hubungin dan temuin itu mantannya, gimana perasaan lo gais kalau lo semua di posisi gue????
Dari situ gue udah mutusin kalau kita nggak ada hub apa-apa lagi, gue memang nggak bilang secara langsung ke pacar gue itu karna gue udah terlalu kecewa, so gue balesin sms dari mantannya itu begini
"Oh iya nggak papa kok, gue udah putus sama m***o "
Dari situ gue udah nggak berhubungan apa-apa lagi sama sekali.
Udah itu aja cerita panjang versi KR Notes, sampai jumpa di postingan selanjutnya, babay dan jangan lupa tersenyum :)
Thursday, April 5, 2018
EGO dan GENGSI
Dari sini gue belajar banyak, apa arti dari sabar yg sesungguhnya, sulit.
Bener emang sulit, tapi gue berusaha tetap untuk berkomitmen melepaskan keegoisan dan menghilangkan gengsi dari dalam diri ini.
Gue belajar mengerti dan memahami keadaan, mencoba tetap berfikiran positif dan berusaha menahan diri.
Gue akui, gue ini cewek gengsian dengan ego yang sanggat tinggi (setidaknya gue mau mengakuinya), ketika ada masalah gue merasa gue lah yang paling benar, kesalahan apapun gue hanya melihat dari pandangan gue sendiri, gue tidak menerima alasan maupun penjelasan apapun ketika gue udah mulai marah. Gue lebih memilih diam dan berharap mereka lebih peka dengan keadaan ini. Tapi gue salah gais, gue salah besar. Dan gue sadar sikap gue seperti ini yang akan membuat hubungan gue dan pacar gue hancur. Gue menyesal, dan ketika gue udah mulai menyesal, insyaallah tidak akan gue ulangi lagi.
So, gue belajar untuk menghilangkan ego dan gengsi dari dalam diri ini.
Gimana caranya???
Entahlah, gue hanya berusaha tetap tenang, dan berfikiran positif, dan yang terpenting gue nggak mau mengambil keputusan ketika gue dalam keadaan marah dan kecewa.
Gue pernah mengabil keputusan ketika gue dalam keadaan marah, dan kecewa, dan gue sendiri pun menyesal dengan keputusan yang gue ambil, dari sinilah gue belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Gue belajar tenang ketika gue marah, walau itu sangat sulit tapi gue harus bisa, dan alhamdulillah gue sudah bisa mengendalikan emosi yang terkadang memang sedang tidak beraturan.
Ketika gue merasa kecewa dan ingin marah, hal pertama yang gue lakukan adalah diam. Gue diam bukan berarti gue pasrah, tapi gue diam untuk merenungi apa yang harus gue lakukan selanjutnya, apa dampak baik buruknya keputusan yang akan gue ambil nanti, dan ketika gue merasa yakin, gue pun masih tetap memikirkan keputusan yang gue ambil itu berkali-kali sampai gue benar-benar yakin.
Semoga gue bisa terus berkomitmen untuk tidak menjadi wanita yang egois dan gengsian. Gue akan terus berusaha untuk mewujudkan impian kecil gue itu.
Titik Jenuh
Titik dimana manusia merasa lelah, lelah, lelah dan ingin menyerah.
Apa kalian sudah dalam tahap ini guys???
Gue merasa titik jenuh ini yang sedang gue rasain saat ini, gue lelah, gue bosan, gue capek, gue ingin berhenti, gue hanya bisa mengeluh dan terus mengeluh.
Gue merasa apa yang udah gue lakukan selama ini sia sia, tak ada harganya sama sekali di mata mereka, gue ingin menyerah.
Itu lah hal-hal yang selalu menghantui pikiran gue, gue bingung dan amat sangat bingung, gue ingin menyerah tetapi gue belum berani untuk menerima kenyataan kalau gue kalah, gue ingin tetap berjuang tapi keadaan tidak selalu memungkinkan.
Apa yang harus gue lakukan? gue bingung.
Gue belum berani untuk keluar dari zona nyaman, gue punya ketakutan yang amat besar, tetapi disisi lain gue merasa amat sangat kecewa dengan keadaan. Sampai gue mulai belajar bagaimana menerima kenyataan bahwa inilah takdir, inilah hidup yang harus gue jalani, inilah perjalanan hidup yang harus gue terima, mau tidak mau, suka tidak suka, gue harus bisa terima. Entah sekarang ataupun nanti, rasa jenuh yang teramat sangat ini akan gue hadapai dan harus bisa gue lalui.
Disini gue mulai belajar arti kesabaran yang begitu besar, gue belajar perlahan untuk menjalani hari-hari yang penuh dengan kejenuhan, gue berusaha untuk tetap tenang, fokus, untuk menjalani hari, gue pasrah dengan semua yang akan terjadi, jika gue bisa melalui ini, artinya gue berhasil, gue menang melawan rasa jenuh yang ada dalam diri gue sendiri. Dan alhamdulillah gue berhasil melalui itu semua, dari situ gue menjadikan ini suatu tantangan untuk menjalani kehidupan yang akan gue hadapi di kemudian hari.
Dari sini gue belajar, bahwa menyerah, marah, kecewa adalah hal yang percuma, kita tidak bisa menghindar dari keadaaan yang udah menjadi takdir untuk kita, kita hanya bisa menghadapi dan mencari solusi dari masalah yang terjadi, berdoa dan pasrah kepada tuhan. Semuanya akan baik-baik saja ketika kita percaya bahwa kita mampu menghadapi ini semua, terus berdoa dan meminta petunjuk, Tuhan akan membatu hambanya yang sedang kesulitan, jadi jangan khawatir dengan cobaan yang sedang kamu hadapi.
Tetap berpikir positif, dan yakin bahwa kita mampu dan bisa menyelesaikan permasalahan apapun dalam hidup kita.
Tetap semangat, dan jangan lupa tersenyum :)
Subscribe to:
Posts (Atom)