Thursday, February 22, 2018

My Graduation

Koriatul Mahmudah, S.An

Alhamdulilah akhirnya gue sah memakai gelar tiga huruf di belakang nama asli gue, gue bahagia, sedih juga iya, pokoknya semua perasaan bercampur aduk di dalam hati gue ini.
Gue mau berterimakasih kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala nikmat yang luar biasa yang udah gue rasain ini, terimakasih ya allah udah ngasih gue kesempatan sampai di tahap ini, gue mau ngucapin terimakasih untuk orang tua gue, untuk ayah yang udah di panggil sama allah, terimakasih untuk nasehat dan dukungan yang penuh (I miss u dad) dan ibu terimakasih untuk semua dukunganmu (I Love u).
Terimakasih Garuda Indonesia, karna secara tidak langsung sudah membantu gue dalam hal pembiayaan kampus, alhamdulillah karna pekerjaan ini gue nggak membebani biaya-biaya kuliah gue ini ke orang tua gue.
Terimakasih teman-teman kelas yang udah kompak selalu walau gue sendiri merasa belum begitu kompak karna sering nggak ngampus dikarenakan waktu pekerjaan gue yang belum bisa gue atur dengan baik, but thanks all.
Terimakasih juga untuk para dosen-dosen yang udah sangat mengerti keadaan gue sebagai mahasiswinya dan terimakasih juga karna tidak mempersulit gue untuk mendapatkan nilai-nilai gue dan terakhir terimakasih karna udah memberikan nilai-nilai yang baik untuk gue :D thanks ya pak, buk .
Terimakasih untuk semuanya pokoknya yang udah mendukung yang nggak bisa gue tulis satu-satu karna akan memakan waktu dan akan membuat pembaca gue ilang satu per satu.
Well
Intinya gue nggak nyangka bisa ada di titik akhir masa penjajahan gue. Sejujurnya gue terharu karna gue awal ngampus itu niat gue cuma sampingan, sambil bekerja sambil berkuliah dan sempet gue juga punya niatan untuk berhenti di tengah jalan demi cita-cita yang ingin gue gapai yang sampai sekarang gue pun belum bisa mencapai hal itu, tapi syukur alhamdulillah niatan itu tidak di restui sehingga niatan itu hilang seketika. Tapi sekarang gue sadar seberapa penting gelar gue untuk masa depan gue, untuk karir gue, untuk pengalaman hidup gue, dan untuk ilmu juga tentunya. Setidaknya saat ini gue udah punya modal gelar untuk bisa meloncat lebih tinggi dan keluar dari zona nyaman gue ini.
Dan sebagai penutup gue mau kasih saran buat pembaca setia atau yang cuma numpang lewat saja, saran dari seseorang yang belum sukses :D
kalau sebenarnya pendidikan itu sangat penting, tidak ada kata terlambat untuk mulai belajar, tidak usah gengsi dan takut dengan hal-hal yang selama ini di takutkan. Hidup ini harus tetap jalan, jalani dengan senyuman dan insyaallah semua akan baik-baik saja.
Sukses untuk kita semua, selamat berjuang dan jangan lupa senyummmmm :)

Sunday, February 11, 2018

Sales marketing

Hi guys,

Setelah sekian lama gue nggak bercerita tentang mimpi atau pekerjaan gue, kali ini gue kembali mau menceritakan pekerjaan gue yang lain.
Yah, Sales Marketing

Gue di pindah untuk menjadi sales marketing ketika atasan gue mutasi, gue ditunjuk untuk mengantikan pekerjaan atasan gue ini karna mungkin menurut mereka gue mampu, dan alhamdulillah gue sangat bersyukur karna hal itu, gue bisa di percayai untuk mencoba pekerjaan baru dalam dunia penerbangan, sebagai sales marketing.
Menjadi sales marketing nggak beda jauh dengan customer service atau ticketing kok, sama-sama harus kudu banyak sabarnya.
Menjadi sales marketing gue belajar tentang program kerjasama antara perusahaan kami dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di kota gue ini. Gue melakukan peninjauan mana yah perusahaan yang harus gue ajak kerjasama, kalau udah ada pilihan disitu kita mulai masukin surat dan lakukan ha-hal yang lainnya untuk melancarkan kerjasama ini. Awalnya gue seneng, karna gue kerja seharian nggak hanya di komputer doang, gue bisa jalan-jalan ke perusahaan-perusahaan, gue bertemu dan berkenalan dengan orang-orang baru yang menurut gue orang penting dalam perusahaan itu, gue mengenal pimpinan dari perusahaan-perusahaan besar dan yang gue sukai pekerjaan ini nggak terlalu sulit, dengan cepat gue menguasai pekerjaan baru gue ini, gue mulai nyaman dan senang dengan pekerjaan baru gue ini, tapi lama kelamaan gue sadar dan mulai lelah dengan pekerjaan gue ini.
Menjadi sales ternyata nggak mudah, harus bener-bener sabar karna kesabaran disini sangat amat diuji, kalian tau guys apa yang membuat gue sadar dan mulai lelah dengan pekerjaan gue yang ini??? sebenarnya nggak ada masalah sih dengan pekerjaan gue, karna ini pekerjaan yang sangat mudah, yang buat gue mulai nggak nyaman adalah ketika gue harus melakukan komunikasi dan komunikasi itu pun seperti tak dihargai sama sekali. Padahal komunikasi ini untuk memperlancar program kerjasama perusahaan kami dan perusahaannya karna program kerjasama ini sangat amat menguntungkan oleh kedua belah pihak, tetapi apa yang gue dapat seperti gue yang sangat membutuhkan mereka.
*Kasarnya ketika gue butuh mereka nggak ada, dan ketika mereka butuh gue HARUS selalu ada*
Gue sebagai manusia biasa punya batas kesabaran untuk menghadapi sifat mereka yang seperti ini, entah apa yang mereka pikirkan sampai mereka tega memperlakukan orang dengan seenaknya, tapi gue nggak bisa berbuat apa-apa, gue hanya bisa sabar dan berharap gue nggak lagi di posisi ini, gue ingin kembali ke posisi semula gue, sebagai ticketing yang merangkap tugas customer service,itu jauh lebih menyenangkan ketimbang bekerja dan mengenal banyak orang yang sama sekali tidak punya perasaan.