Sunday, December 4, 2016

Kita berbeda

Entahlah apa yang membuat gue punya inspirasi judul kita berbeda ini, awalnya gue memang ngerasa berbeda, berbeda dari hal-hal yg mungkin menurut kalian nggak penting tapi penting bagi gue.

Sebenernya gue merasa berbeda, gue merasa selalu menjadi gadis yang kurang beruntung, merasa tidak jauh lebih baik dari mereka-mereka , merasa tidak memiliki apa-apa, merasa jauh dari keberuntungan dan lain sebagainya bahkan berbeda dengan mereka, terkadang sempat gue berfikir "apa kelebihan yang gue punya di banding mereka??? Nggak, gue nggak punya" , apalah daya gue merasa hanya sebatas gadis kecil yang sangat tidak beruntung, ingin rasanya menjadi seperti mereka yang gue lihat begitu sempurnanya kehidupan mereka,
Terkadang gue berfikir apa tuhan akan berikan kesempatan untuk merasakan keberuntungan keberuntungan yang gue inginkan??? Atau apa semua ini terlambat??? Lantas , kalau ini semua terlambat kenapa tidak dari awal tuhan membantuku??? Apa ini bagian dari rencananya??? Apa rencananya sebenarnya???
Dibalik rencananya, gue yakin disitu sudah terkisah cerita kehidupan gue yang indah, gue hanya harus bersabar, menunggu waktu itu tiba.

Kita berbeda hanya di mata gue pribadi dan dimata manusia, tetapi di mata Allah semua manusia adalah sama, hanya amalan-amalan yang membuat kita berbeda, tetapi sebagai manusia yang tidak ada puas puasnya begitulah yang mungkin gue rasain sekarang sehingga gur berfikir gue itu berbeda,
Semoga Allah bisa membantu hambanya ini (gue) biar bisa menjadi pribadi yang selalu bersyukur untuk apa yang sudah allah berikan selama ini. Amin

Saturday, December 3, 2016

Ajari aku untuk bahagia

Beberapa saat sebelumnya gue ngerasa bahwa gue adalah orang yg paling bahagia di dunia ini, tetapi beberapa saat sesudah nya gue rasa Sebaliknya, gue merasa kesepian, sendirian, dan kosong.

Ketika mengingat kembali kekosongan dan kesepian ini gue sempat berfikir kenapa gue harus merasakan ini, apa ini yang akan dan selalu gue rasain??? Ketika sekejap saja gue merasa begitu bahagia, kenapa tiba tiba kebahagiaan itu hilang?? Rasanya seperti angin, angin yang datang begitu sejuk, dan beberapa saat kemudian hilang.

Gue punya pekerjaan, gue punya keluarga, gue punya banyak teman, tetapi ketika gue merasa kesepian, rasanya semua yang gue miliki itupun hilang, entah apa??? Sampai sekarang pun gue tidak mengerti kenapa gue merasa begitu sepi walau gue berada di tengah-tengah keramaian.
Gue merindukan sesuatu, gue merindukan sesuatu yang bahkan gue sendiri tidak tau apa yang sebenernya gue rindukan.

Biarlah terus seperti ini sampai sepi ini pun bosan lalu pergi, biarkan gue rasakan semua ini, hingga nanti gue bisa ceritakan kembali apa yang sebenarnya terjadi.