''GAGAL''
mungkin sebagian besar orang sangat takut dengan kata tersebut, putus asa karna kegagalan, lelah dengan kegagalan, atau mungkin malah merasakan kenyang akan kegagalan, ntahlah tapi bagi saya kegagalan adalah suatu hal yang harus saya rasakan.
dari ceita sebelumnya ''menyikapi arti sebuah kegagalan'' part I, saya mencoba menjelaskan pengalaman yang saya rasakan, pengalaman gagal tetapi bukan kegagalan yang begitu besar, sehingga saya belum begitu mengerti arti sebuah kegagalan, tetapi dicerita kali ini saya akan menceritakan pengalaman berharga saya, cerita nyata yang saya rasakan. dari pengalaman tersebut saya pun belajar arti sebuah kegagalan, bahwa kegagalan itu bukan hal yang harus kita takuti atau mungkin harus kita hindari, tetapi kegagalan adalah satu hal yang harus kita rasakan dan harus kita lewati karena dengan kegagalan kita bisa sedikit mengetahui pengalaman pengalaman yang berharga yang pernah singgah di jalan kehidupan yang kita lalui.
awal saya bergabung di dalam dunia penerbangan adalah ketika saya mulai bekerja di kantor garuda indonesia cabang sorong, walau tidak mempunyai basic apapun tentang penerbangan tetapi saya nekad untuk mencoba peruntungan saya, saya merasa kali ini doa orang tua saya pun di dengar oleh Allah SWT, ya karena saya mendapatkan peruntungan saya, sampai saat ini saya masih bekerja di kantor garuda, mencari rizky untuk makan dan bertahan hidup, walau pekerjaan ini tidak membuat kita kaya tetapi pekerjaan inilah yang membuat saya dan keluarga saya bisa makan apa yang kami inginkan, membantu saya mencapai gelar sarjana, yang saat ini sudah sampai 6 semester perkuliahan yang telah saya jalani, dan bisa merasakan berbagai hal-hal yang menyenangkan lainnya.
Dengan bergabung di kantor garuda saya belajar untuk fokus meraih apa yang saya cita-citakan, menjadi seorang flight attendant, dua tahun bersama garuda dengan begitu banyak pelajaran berharga yang membuat saya fokus untuk meraih impian saya,
tetapi takdir berkata lain, seketika pikiran saya pun di bukakan untuk mencoba hal-hal baru, dan saya pun memutuskan untuk mencoba hal baru tersebut.
saya pun mulai mencaritahu informasi yang saya butuhkan untuk bisa bergabung di dalam dunia kepolisian, memang agak sedikit aneh , saya membanting setir kemudi begitu jauh, dari dunia penerbangan saya beralih kedunia kepolisian, mungkin bukan beralih tetapi lebih ke ingin mencoba ke dunia yang baru.
saya pun mulai mencari tau banyak info penerimaan polri di website resmi penerimaan polri, melihat syarat-syarat yang dibutuhkan , dan mencari tahu kapan pembukaan penerimaan polri akan mulai dibuka, sambil menunggu informasi saya pun mempunyai niatan lain untuk bergabung di dunia militer, tetapi untuk bergabung didunia militer ini bukan niat yang begitu besar, seperti halnya saya ingin bergabung di dunia kepolisian.
saya mencicil dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pendaftaran polri, hampir seluruh dokumen sudah saya siapkan, hanya menunggu informasi penerimaan di website resmi penerimaan polri, dan mulai melakukan pendaftaran online,
saya juga mencari tau info tentang TNI dari customers saya, customers saya pun memberikan semua infomasi yang saya butuhkan, saya merasa lebih mudah untuk mencari tahu karena bantuan customer saya itu, saya pun mempunyai dua niat yang tiba-tiba ingin saya lakukan, yaitu mengikuti penerimaan polri dan tni, saya menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pendaftaran saya ke tni dan dokumen yang dibutuhkan untuk pendaftaran tni pun sudah saya lengkapi.
tibalah waktu pembukaan polri dan tni, saya lebih memilih untuk mengutamakan pendaftaran polri dan mencoba untuk melakukan pendaftaran online saya , tetapi seperti ada bisikan yang muncul untuk melihat kembali syarat untuk penerimaan polri brigadir, saya pun membuka syarat yang ada di website resmi penerimaan polri,dengan teliti dan memahami maksud dari syarat syarat tersebut, membaca syarat untuk umur, disana dikatakan
''lulusan SMA/SMK umur pada saat pembukaan pendidikan pembentukan Bintara
Polri T.A. 2016 minimal 17 tahun 6 bulan (maksimal lahir Februari 1999)
dan maksimal 21 tahun (minimal lahir Agustus 1995)''
saya membaca berulang kali untuk persyaratan umur, dan mengolah maksud dari maksimal 21 tahun (minimal lahir agustus 1995)
saya pun langsung merasa down, saya sudah tidak mempunyai kesempatan untuk mencoba brigadir polisi tahun ini, umur saya 20 tahun , lahir di tanggal 30 juli 1995, sedangkan yang di minta dengan minimal lahir di bulan agustus,
menyesal pasti ada rasa menyesal, mengapa tidak dari dulu saya mencoba, kenapa baru sekarang, akhirnya saya pun mulai bangkit dan melanjutkan niatan yang kedua menjadi bintara tni, tidak begitu yakin awalnya, tetapi dari niatan menjadi polri saya belajar, jika ada kesempatan cobalah kita tidak pernah tau akhirnya, selagi ada kesempatan, gagal ataupun berhasil urusan belakang, seketika semangat gairah untuk mencoba di bintara tni pun mulai full dengan cepatnya.
saya mulai melakukan pendaftaran online dan melakukan validasi di lantamal, mengkuti tahap demi tahap pendaftaran, setelah melakukan pendaftaran saya diberikan seperti sebuah tanda pengenal yang nantinya akan dipakai pada saat tes pendaftaran.
Tes kesehatan 1 , hari pertama mengikuti tes kesehatan pertama, untuk tes yang diuji di hari tes kesehatan pertama adalah tes dari ujung rambut sampai kaki , dimana ada tes mata, tes tinggi badan, berat badan, tes gigi dll, bagi saya tidak terlalu sulit , tetapi kita harus punya preparation yang baik agar hasilnya juga baik.
kemudian berlanjut dites tes selanjutnya, tes samapta atau jasmani, dari lari, push up, pull up , berenang dan segala macam jenis olah raga,
kemudian ada pula tes psikotes pertama, psikotes kedua dan berlanjut ke wawancara psikotes.
Dari banyaknya calon siswa yang mendaftar banyak juga yang gugur dalam tes psiko pertama dan kedua, saya dan 19 teman lainnya yang bertahan sampai di tes wawancara psikotes, kami pun kembali dites untuk samapta kedua, belanjut ke tes postur.
Kami bukan seperti saingan yang saling menjatuhkan, kami sudah seperti keluarga, saudara, susah senang dalam tahap tes kami lalui bersama, ya kami ber 19, tetapi tidak mungkin kami ber 19 yang akan diterima untuk mengikuti tes pantukhir di malang, tidak bukan kami semua tapi beberapa diantara kami, tetapi siapa???? harapan pasti ada, ingin berharap lebih tetapi selalu berfikir saya tidak lebih baik dari mereka, apa yang harus saya minta tuhan?
bimbang, bingung diantara 2 pilihan , apa saya harus melanjutkan atau berhenti karena keadaan??? tidak saya tidak boleh menyerah, pikiran saya bukan kearah tes yang selanjutnya, pikiran saya ada di mana tempat saya mencari nafkah, ya pekerjaan saya
saya bingung dan meminta kepa allah SWT
'' ya allah, jika ini adalah jalan yang terbaik untuku, bantulah hambamu ini, lancarkanlah , dan mudahkanlah semuanya ya robb, tapi jika ini bukan jalan yang terbaik untuku, bantulah hambamu ini untuk menemukan yang terbaik ''
Tiba saat dimana saat kami harus mendengarkan informasi untuk kami ber 19 akan terbagi, entahlah kali ini semangat seketika hilang, tidak seperti biasanya, saya pun pasrah dan kembali berdoa jika memang ini bukan yang terbaik, tak apa.
nomor tes satu satu di sebutkan!!!
( 0003 )
itu no tes saya, saya di panggil, tapi apa arti dari panggilan kali ini?? apa saya lolos atau bahkan saya harus terhenti disini????
seketika mengingat beberapa hari lalu, disaat no saya selalu di panggil dan saya lolos, tapi apa kali ini akan sama????
melihat ke arah teman teman yang tidak di panggil no tes nya,
dia, ya dia , dia orang yang saya rasa lebih baik dari saya, tapi kenapa nama dia tidak di panggil??? saat itu langsung saya mengambil keputusan bahwa saya GAGAL
sayapun kembali berdoa, '' ya allah jika ini jalan terbaik yang engkau berikan, aku ikhlas, tapi ya allah bantulah hambamu menemukan hal yang menurutmu baik untuku dan bantulah aku , amiin ''
panitia pun menemui kami yang namanya telah di panggil tadi dan memberitahukan bahwa nama kami yang dipanggil bukan nama nama yang beruntung.
Lega,,,
dengan penuh perasaan kecewa, ingin menangis sekeras kerasnya , saya gagal ya allah, apa seperti ini rasanya kegagalan??? apa sangat sakit seperti ini ya robb?????
positive positive positive
saya harus berpositive thinking, entahlah saya tidak sekuat ini tapi kenapa saya bisa sekuat ini, air mata ini sudah diujung, seakan sudah bersiap siap untuk menetes membasahi pipi, tapi tidak, tidak boleh menangis, sekuat tenaga menahan air mata ini, mencoba tetap tersenyum walau ini bukan senyuman tulus kebahagiaan, tapi senyuman keterpaksaan, tidak, jangan, jangan sampai menetes, dengan usaha keras akhirnya saya berhasil menyembunyikan kesedihan, kekecewaan ini.
setetes air mata tidak saya keluarkan di depan mereka, tidak dan tidak akan dan jangan, saya harus kuat menghadapi kenyataan bahwa saya gagal.
dari kegagalan pertama saya yang cukup membuat saya sangat sakit dan kecewa, saya belajar bahwa
''allah mempunyai rencana indah untuk hambanya , mungkin bukan sekarang tapi suatu saat nanti, jika kita bersungguh-sungguh allah akan membantu hambanya''
dari kegagalan inipun saya belajar apa arti dari perjuangan, kesuksesan tidak diraih dengan cara yang instan, tapi ada tahap tahap yang pasti dilalui, entah itu sulit, sangat sulit, mudah, atau bahkan sangat mudah,
dari kegagalan ini saya belajar, mereka ( para abdi negara) yang dihina dan bahkan sangat dibenci oleh masyarakat (yang tidak tau alasan dibalik kebencian mereka) yang begitu sangat telaten, jujur , dalam mencari calon calon penerus merka,
dari kegagalan ini saya belajar tentang arti dari kebersamaan, kedisiplinan, kekompakan, dan kesopanan
dari kegagalan ini saya belajar tentang semangat, usaha pantang menyerah, itu semua akan lahir ketika kita sendiri yang menciptakannya,
dari kegagalan ini saya belajar tentang semangat dan usaha kerja keras seorang wanita yang tiada bedanya dengan seorang pria
dari kegagalan ini saya belajar tentang keikhlasan, untuk selalu menerima semua hasil akhir,
dari kegagalan ini saya belajar untuk tetap kuat dalam hal menghadapi kenyataan
dari kegagalan ini saya belajar sebuah kegagalan itu bukan hal yang harus kita takuti tapi kegagalan itu harus kita hadapi,
seperti dalam kutipan kak PRATIWI HIDAYAT dalam bukunya cabin notes
''gagal itu bukanlah musuh, gagal itu jeda untuk kita mundur sejenak lalu melompat lebih tinggi '' so embrace the failure...
dan dari kegagalan ini saya mendapatkan begitu banyak teman yang luar biasa begitu baik, dan juga dapat mengenal orang orang baik seperti beliau beliau para panitia tes dan jajarannya. saya bersyukur telah di beri kesempatan yang luar bisa untuk bisa mengenal dan merasakan sedikitnya dunia militer khusus untuk TNI AL itu seperti apa, terimakasih banyak untuk waktu yang luar biasa, dan pengalaman-pengalaman yang luar biasa,
3 minggu hanya waktu yang terbilang singkat, tapi dengan 3 minggu itulah saya mempunyai begitu banyak kesempatan dan pengalaman yang luar biasa yang mungkin tidak semua orang bisa rasakan.
terimakasih untuk kesempatan yang luar biasa yang diberikan kepada saya :):):)
Quotes :
'' Gagal itu bukan hal yang harus kita takuti, tetapi harus kita hadapi ''
'' kesempatan tidak datang dua kali, jadi selagi ada kesempatan, lakukanlah, dan usahakanlah ''
'' kesuksesan itu dapat diraih dengan berbagai cara, sulit, sangat sulit, mudah, atau bahkan sangat mudah , itu semua tergantung kita yang menilainya ''
by : Koriatul Mahmudah