Hi saya koriatul mahmudah,
saya seorang staff customers service di kantor garuda indonesia cabang sorong, dan seorang mahasiswi jurusan administrasi negara di universitas victory sorong, sy mempunyai cita-cita menjadi seorang pramugari.
Awal mula sy tertarik menjadi pramugari ketika sy pertama kalinya menaiki pesawat terbang dengan rute penerbangan manokwari sorong dengan pesawat sriwijaya air, ada beberapa hal yang menjadikan alasan saya menyukai profesi ini salah satunya dari rambut pramugari, ntahlah saya sangat menyukai rambut pramugari saat pertama kali melihatnya, dari situlah saya mulai tertarik mengetahui hal-hal yang berhubungan tentang pramugari, saya mencari tahu semuanya yang berhubungan dengan pramugari melalui internet, dari sekolah pramugari, syarat-syarat menjadi pramugari, sampai bagaimana caranya untuk bisa ikut rekrutment pramugari.
Setelah saya lulus sekolah menengah kejuruan sy mulai mendalami hal-hal yang berhubungan dengan pramugari, sampai ketika saya diterima bekerja di kantor garuda indonesia branch office sorong, disitulah mulainya puncak keinginan besar saya menjadi pramugari.
Dari garuda saya belajar banyak (sangat banyak)
sy mulai belajar tentang basic
penerbangan, dari istilah-istilah penerbangan, bahasa inggris
penerbangan, grooming, attitude, dan lain sebagainya.
dari situ saya merasa fix dengan keputusan saya menjadi pramugari, saya pun mulai mendalami ilmu-ilmu pramugari dengan cara mencari informasi melalui internet, mengikuti grup diskusi dengan senior pramugari, mengikuti kelas online yang di mentori senior pramugari garuda, batik, lion, air asia, dll
Dari kelas online saya mulai belajar banyak, lebih dari apa yang saya bayangkan, saya mengetahui bagaimana sulitnya menjadi pramugari, perjuangan seorang pramugari, apa yang mereka pelajari, sampai apa sih pekerjaan pramugari yang sebenarnya yang belum banyak orang ketahui.
saya pun mulai mengkoleksi berbagai buku, mulai dari novel, file pdf, voice note, yang berhubungan tentang bagaimana cara lolos mengikuti rekrutment pramugari, apa yang harus saya pelajari, semuanya lengkap ada di buku novel, file pdf, dan voice note yang saya miliki.
Dari semua itu saya mulai memberanikan diri mengikuti rekrutment pertama kalinya, hati saya sudah mantap dengan keputusan saya untuk ikut mencoba rekrutment pertama saya, dengan modal nekad dan yakin walau tak begitu yakin, saya mulai mempersiapkan semuanya, mencari tau tempat rekrutment terdekat dari kota saya, (saat itu rekrutment di buka di kota makkasar, lumayan dekat dari kota sorong )
Semuanya sudah beres, mulai dari jadwal cuti saya, tiket vv, dokument-dokumen yang dibutuhkan saat rekrutment (mulai dari paspor, ijasah, surat sehat, surat ket belum menikah, cv, skck dll), baju yang nantinya akan saya kenakan untuk rekrutment, sepatu vantovel yang baru saya beli, dan semuanya
saya merasa saya lebih dari siap, tapi kurang begitu yakin,
menunggu hari itu tiba, belajar belajar belajar, tiada hari tanpa belajar ,dan tibalah saatnya saya mengetahui semuanya,
apa yang saya bayangkan bahkan tidak semulus paha orang thailand (eh maksudnya tidak semulus kenyataan)
apa yang sudah saya siapkan ternyata akan sia-sia begitu saja, semua yang saya siapkan jauh jauh hari tidak ada untungnya, saya kecewa walau tidak begitu kecewa , hati saya hancur walau tidak terlalu hancur,
YA, rekrutment di batalkan tanpa konfirmasi , semuanya batal, dan saya gagal mengikuti rekrutment pertama saya,
tapi apa yang saya rasakan tidak begitu teramat sangat kecewa dan hancur , saya hanya merasa mungkin bukan ini saatnya, nanti saya akan coba tapi tidak sekarang, saya akan berusaha untuk lebih well prepare lagi, saya pun lagi-lagi tidak merasakan rasa kecewa yang sangat karna mungkin saya berfikir saya belum berjuang sepenuhnya, saya belum merasakan tahapan-tahapan tes yang merupakan awal perjuangan saya, ya saya belum merasakannya.
Saya pun melanjutkan rutinitas sehari-hari saya menjadi seorang customer service di kantor garuda.
Perjuangan saya menjadi seorang customers service garuda sorong pada saat itu bisa
dikatakan tidak begitu sulit, saya hanya mengandalkan keberanian, usaha
sedikit, doa, dan keberuntungan,
yaa, usaha yang sedikit karena
saya tidak melalui tahap-tahap tes yang menyulitkan, saya hanya melalui
satu tahap tes yaitu wawancara.
saya menjadi 1 dari orang yang
beruntung lainnya, saya merasakan lagi keberuntungan. keberuntungan yang tiada henti hentinya datang pada saya, sampai saya lupa bersyukur (nauzubillah)
saya merasa terlalu banyak keberuntungan yang datang, terlalu banyak hal-hal yang saya inginkan begitu saja terpenuhi dengan mudahnya, keberuntungan yang tak
ada habis habisnya sampai saya belum mencicipi sedikit rasa kegagalan,
bagaimana rasa kegagalan, dan seberapa besar rasa kecewa yang harus saya rasakan karena kegagalan. belum, saya belum merasakannya.
sampai saya begitu sangat percaya diri dan berfikir akan terhindar dari kegagalan.
Tetapi setiap manusia pasti akan merasakan kegagalan yang amat sangat menyakitkan dalam hidupnya, mungkin bukan sekarang , tapi nanti, dan saya selalu memikirkannya saya akan merasakan kegagalan itu, mencoba menyikapi arti dari kegagalan yang akan membawa saya pada jalan menuju kesuksesan, kegagalan yang akan menjadikan sebuah pengalaman yang begitu berharga, kegagalan yang akan membuat saya belajar tentang arti dari bersyukur, kegagalan yang akan menjadikan cerita yang sangat indah untuk diceritakan, kegagalan yang akan menjadi awal kesuksesan, kegagalan yang akan membuat saya bangkit dan lebih semangat lagi untuk meraih apa yang saya impi-impikan,
tapi kapan????????? kapan kegagalan itu akan datang????? saya ingin bertemu, ingin tau dan merasakan seberapa sakit kegagalan itu.
_to be continue_